3 Pemain Yang Tak Masuk Skuat Sementara Portugal Untuk Piala Dunia 2018

BERITA NUSANTARA - Situasi ini tak pelak membuat UEFA buka suara juga. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengakui bahwa Kiev memang tidak memiliki infrastruktur dan terutama hotel yang memadai untuk menampung demand di final Liga Champions. Situasi diperparah dengan tindakan nakal hotel yang membatalkan pemesanan kamar suporter secara sepihak untuk kemudian dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi. Sebagian fans memang sudah memesan kamar di beberapa hotel di Kiev sejak beberapa bulan lalu.

Final Liga Champions harusnya jadi pesta buat para pecinta sepakbola secara keseluruhan, bukan cuma bagi suporter kedua finalis. Tapi situasi saat ini membuat fans yang harusnya berbahagia karena akan timnya lolos ke final menjadi frustrasi karena tidak bisa datang mendukung tim mereka. Sementara itu, UEFA masih akan tetap mengeruk keuntungan besar dari gelaran Liga Champions musim ini, apa pun yang terjadi di Kiev.

Tapi UEFA juga menegaskan bahwa ini adalah terakhir kalinya mereka memilih venue untuk final Liga Champions. Ke depannya, stadion yang ingin menjadi tuan rumah wajib mengajukan proposal dan menunjukkan kesiapan mereka di semua aspek, termasuk jumlah kamar hotel yang mencukupi serta bandara yang cukup besar untuk menampung semua fans yang datang. PIALA DUNIA RUSIA 2018

Renato Sanches

Selain menjadi bagian dari skuat Portugal yang memenangkan Euro 2016, Sanches juga memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik di turnamen. Sanches adalah pemenang penghargaan Golden Boy 2016 saat ia menjadi pemain termuda yang memenangkan gelar Eropa bersama negaranya.

Mantan pemain Benfica itu kemudian pindah ke Bayern Munchen dengan biaya sebesar 35 juta setelah. Sanches memainkan 25 pertandingan di semua kompetisi untuk Bayern pada musim 2016-17 tapi gagal mencetak gol.

Setelah tampil kurang mengesankan untuk Bayern, ia dipinjamkan ke Swansea City pada 31 Agustus 2017. Tapi ia gagal memberikan dampak yang besar di klub Premier League tersebut.

Setelah dianggap sebagai bintang masa depan di dunia sepakbola, karirnya mencapai titik terendah setelah gagal bersinar di Bundesliga dan Premier League. Alhasil, ia tidak dipanggil oleh Fernando Santos untuk terbang ke Rusia.

Rafa Silva

Mantan gelandang Braga itu sudah bermain untuk Benfica sejak tahun 2016. Selain memenangkan gelar liga Portugal 2016-17 dengan Benfica, Silva juga memenangkan dua Piala Portugal dalam karirnya - pada 2016 bersama Braga dan 2017 bersama Benfica.

Dia menjadi bagian penting dari skuat Benfica musim ini dengan mencetak tiga gol dan membuat lima assist dalam 20 penampilan liga. Dalam sepuluh pertandingan terakhir untuk Benfica musim ini, ia mampu mencetak tiga gol dan mendapatkan predikat Man of the Match satu kali melawan Feirense.

Silva adalah bagian dari skuat Portugal U-21 yang menjadi runner-up di Euro U-21 pada tahun 2015. Dia juga masuk skuat Portugal di Piala Dunia 2014 meski tidak mendapatkan kesempatan tampil.

Silva ikut merayakan kesuksesan Portugal menjadi juara di Euro 2016 di Prancis. Meski punya pengalaman di Piala Dunia dan Euro, Silva ternyata tidak masuk dalam rencana pelatih Fernando Santos.

Danilo Pereira

Gelandang bertahan yang bermain untuk Porto ini adalah bagian dari skuat Portugal yang menjuarai Euro 2016. Namanya melambung tinggi setelah bergabung dengan dengan juara Portugal pada tahun 2015.

Pemain berusia 26 tahun itu masuk dalam radar Arsenal pada musim lalu setelah serangkaian penampilan brilian untuk Porto. Dia adalah bagian dari skuat Portugal U-20 yang menjadi runner-up di Piala Dunia 2011 di Kolombia.

Pereira juga ikut membela Portugal di Piala Konfederasi pada tahun 2017, di mana mereka menempati posisi ketiga. Pereira adalah pemain yang suka memainkan umpan pendek dan sangat kuat dalam mengambil set-piece serta dalam duel udara. PIALA DUNIA 2018

Dalam 27 penampilan untuk Portugal, mantan pemain Benfica itu baru berhasil mencetak satu gol. Portugal pasti akan merindukan kehadirannya di Rusia. (BN)